the LOVE for I.S.L.A.M

hanya ingin menjadi khilafah sebagaimana semesttinya

Senin, 04 April 2011

Inilah AL-GHUROBA (orang-orang yang terasing) di ZAMAN KEGELAPAN abad 21

by Lucky Arif
Marilah kita merenung tentang orang-orang aneh (Al-ghuraba). Tentang mereka Rasulullah pernah bersabda : "Berbahagialah Al-ghuraba , orang-orang aneh ini." tanda-tanda mereka seperti disebut Rasulullah saw adalah :

Pertama, "Mereka mencoba menimbulkan perbaikan ketika manusia sudah rusak."
Dalam hadist lain disebutkan,
"Mereka itu manusia-manusia yang sholeh, yang jumlahnya sedikit, ditengah-tengah manusia yang durhaka."
Sebuah riwayat dari Rasulullah saw menyebutkan,
"Islam mulai dengan aneh dan kembali lagi dengan aneh seperti permulaan. Berbahagialah orang-orang yang aneh itu!" (berbagai sanad dan matan hadist ini diriwayatkan oleh Ibnu Qayyim Al-Jawhiyah Madarij
Al-Salikin juz 3 dan Al-Rasyad Al-Haditsah, hal 194-19cool.

Pada hari kita memerlukan ghuraba, orang-orang asing yang ingin memperbaiki masyarakat di sekitarnya ketika orang lain datang dan mengatakan bahwa korupsi sekarang merupakan kebudayaan masyarakat . Kita memerlukan orang-orang tabah untuk hidup tanpa melakukan korupsi sama sekali . Para ahli fikih menyebut dengan satu istilah yang bagus sekali. "Dia suci dalam dirinya dan juga berusaha menyucikan orang lain."

Pribadinya bersih dan dia berusaha membersihkan orang lain . Tingkah lakunya indah dan ia berusaha mengindahkan tingkah laku orang lain. Ditengah-tengah orang yang sudah menganggap moralitas yang rusak sebagai ciri modern, orang yang mempertahankan moralitasnya merupakan orang yang dianggap aneh . Ditengah-tengah kebiasaan melanggar norma yang berlaku, orang yang kelihatan bertahan kepada norma dengan seluruh keyakinannya akan dianggap aneh. Orang-orang yang berlomba-lomba menumpuk kekayaan sementara ia mempertahankan kesederhanaannya karena ingin memelihara kebersihan dirinya, maka sering ia dianggap aneh oleh orang disekitarnya. Tetapi marilah kita ingatkan kembali :
"Berbahagia benar orang-orang yang aneh seperti itu."

Kedua, Rasulullah saw bersabda:
"Mereka mengisi apa yang hilang; mereka melengkapi apa yang ganjil; mereka memenuhi apa yang kosong."
Didalam masyarakat, kita sering mencari orang yang kuat keyakinannya. Kadang-kadang kita meraba-raba siapa yang patut dijadikan contoh dalam kehidupan ini. Ghuraba biasanya tampil sebagai manusia model, manusia yang bisa dicontoh karena kebersihan dan kesucian pribadinya ditengah-tengah berkecamuknya kemunafikan, ditengah-tengah usaha untuk menjilat keatas dan memeras kebawah. Kalau kita melihat ada orang yang berjalan diatas rel yang benar dan tetap menyampaikan apa yang benar itu benar, dan apa yang salah itu salah, tanpa memperdulikan resiko yang dihadapinya rasanya ada semacam kekuatan ditengah-tengah keausan bimbingan dalam diri kita. Masih ada bintang ditengah-tengah gelapnya malam. Orang itu biasanya mengisi apa yang hilang ditengah-tengah masyarakat. Ketika orang kehilangan identitas, mereka menunjukkan beginilah identitas Islam. Ketika orang kebingungan tidak mempunyai pedoman, pribadi mereka menunjukkan tuntunan yang jelas.

Rasulullah saw bersabda Al-ghuraba itu adalah :
"Mereka yang menambah sesuatu yang tidak dimiliki kebanyakan manusia lain."
Ketiga, sabda Rasulullah :
"Mereka menghidupkan kembali sunnahku setelah sunnahku dimatikan oleh manusia."
Ketika bid'ah menyebar ketengah-tengah masyarakat mereka mengajak umat kembali kedalam Al-quran dan Sunnah. Ketika beberapa ajaran Rasulullah sudah ditinggalkan , mereka tampilkan kembali ajaran Rasulullah saw. Dalam hubungan ini saya membacakan sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Turmuji:
"Aku bertanya kepada Rasulullah saw tentang ayat ini, Wahai orang-orang yang beriman, pelihara dirimu; tidak akan memudharatkan kamu orang yang pepat apabila kamu berada dalam petunjuk."

Sahabat ini bertanya karena sebagian orang menganggap bahwa tidak usah memperhatikan orang lain, perhatikan sajalah diri kita sendiri. Asal kita berada dalam petunjuk tidak ada yang akan menyengsarakan kita.

"Maka berkatalah Rasulullah saw, suruhlah orang berbuat Makruf dan laranglah berbuat jahat, sampai aku nanti mengalami suatu jaman ketika kebatilan diperturutkan orang, ketika hawa nafsu diikuti orang, dan ketika dunia dilebihjam atas akhirat dan setiap orang merasa kagum dengan pendapatnya sendiri. Maka peliharalah keistimewaan dirimu , jauhilah apa yang terbiasa dilakukan orang-orang awam, sebab dibelakang kamu itu akan ada jaman-jaman yang memerlukan kesabaran bagimu. Orang yang berpegang teguh pada agamanya dizaman itu seperti orang memegang bara. Orang yang beramal pada zaman itu akan diberi ganjaran seperti ganjaran lima puluh orang yang beramal seperti dia. "Aku bertanya ; Wahai Rasulullah apa mereka mempunyai ganjaran lima puluh kali ganjaran orang dizaman mereka ? Jawab Rasulullah, "Tidak, mereka memperoleh ganjaran lima puluh kali ganjaran kamu yang ada sekarang ini."

Disini Rasulullah menunjukkan bahwa akan datang suatu zaman ketika orang memegang agama dianggap aneh, dianggap ghuraba, sehingga lantaran keanehannya ia seperti memegang bara ditangannya. Bila dilepaskan bara itu akan padam, bila dipegang bara itu akan menyengat dirinya. Orang yang mempertahankan keyakinannya, orang yang ini memelihara kebersihan pribadinya, orang yang ingin memelihara Sunnah Rasulullah yang sudah mati, ia hidup seperti memegang bara, dia selalu dalam keadaan panas. Karena itu pantaslah kalau kata Rasulullah, amal orang-orang yang seperti itu akan dilipatgandakan ganjarannya seperti lima puluh kali ganjaran sahabat-sahabat Rasulullah saw.

Islam memanggil umatnya sekarang ini untuk tampil sebagai ghuraba , untuk menjadi para pembaharu , untuk menjadi orang yang memperbaiki masyarakat ketika masyarakat sudah rusak, orang yang mau memelihara kebersihan dirinya ketika kekotoran sudah dianggap sebagai kebudayaan, orang yang melengkapi yang kurang; memenuhi yang hilang, yang mau memelihara agamanya walaupun ia harus merasa seperti memegang bara ditangannya. Sebab , walaupun kelompok ghuraba ini kecil, ia akan berpengaruh besar di masyarakat sekitarnya. Kalau kelompok ghuraba ini telah hilang. Hilanglah sudah peluang bagi masyarakat untuk memperbaharui dirinya . Allah SWT berfirman :
"Andaikan dahulu sebelum kamu ada orang-orang yang memiliki keistimewaan, yang mampu mencegah umat dari kerusakan dibumi, tentu tidak akan terjadi kebinasaan umat yang terdahulu.
Sayang, "Firman Allah" hanya sedikit saja orang yang mau berbuat itu, yaitu golongan yang kamu selamatkan diantara mereka. Adapun orang-orang yang zhalim akan mengikuti orang-orang yang berbuat kemewahan dimuka bumi. Dan mereka berbuat dosa. Dan Tuhan mu tidak akan membinasakan satu negeri dengan kezhaliman, adalah ditengah-tengah masyarakat itu ada kelompok yang memperbaiki masyarakat itu "
(Qs 11:116-117).

Allah tidak akan menghancurkan suatu negeri apabila dinegeri itu masih ada kelompok ghuraba, kelompok orang asing, kelompok yang berbeda dengan kabilahnya, kelompok orang yang membawa keyakinannya dengan bersedia memikul resiko apapun yang dihadapinya. Rasulullah bersabda : "Berbahagialah orang-orang asing semacam itu."
Akhirnya kalau kita tidak sanggup menjadi ghuraba, maka berilah kesempatan pada orang lain untuk menjadi ghuraba . Kalau kita tidak sanggup menjadi ghuraba , kalau kita tidak sanggup menjadi orang yang mempertahankan keyakinan, belajarlah memberi toleransi kepada mereka yang mau menyatakan keyakinannya. Kalau kita tidak sanggup mengemukakan pendapat yang berbeda dengan kebanyakan orang, berilah kesempatan kepada orang lain untuk menyatakan pendapatnya yang berbeda. Kalau kita tidak sanggup memberikan manfaat kepada orang lain, maka paling tidak, kita tidak menjadi orang yang menimbulkan mudharat bagi orang lain.

The Rostchild dan ILLUMINATY !!! (sebarkan)

Illuminati dan House of Rothschild2005 08 23
Oleh Johnny Silver Bear | SilverBearCafe.com

Elang berkepala dua lambang dari Kekaisaran Bizantium (Romawi Kekaisaran) pada Shield Merah - Hari ini adalah mantel Rusia senjata. Sumber gambar klik di siniThe "Illuminati" adalah nama yang digunakan oleh sebuah sekte Jerman yang ada di abad 15. Mereka berlatih okultisme, dan mengaku memiliki 'cahaya' bahwa Lucifer telah ditahan ketika ia menjadi setan.
Dalam upaya untuk mendokumentasikan asal usul suatu organisasi rahasia yang telah berkembang menjadi mimpi buruk mastodonic, berhasil menciptakan dan mengendalikan pemerintah bayangan yang supercedes beberapa pemerintah nasional, dan yang di tangan sekarang berbaring nasib dunia, orang harus hati-hati menelusuri sejarahnya . Sejauh mana organisasi ini telah pergi untuk membuat mesin politik, dan sentimen mempengaruhi masyarakat pada tingkatan yang diperlukan untuk mendorong nubuat yang mengabadikan diri, yang, terus terang saja, boggling pikiran. Namun fakta menyediakan kebenaran tak terbantahkan keberadaannya.
Dalam 1743 seorang tukang emas bernama Amschel Musa Bauer membuka toko koin di Frankfurt, Jerman. Dia tergantung di atas pintu tanda yang menggambarkan sebuah elang Romawi pada perisai merah. Toko ini dikenal sebagai perusahaan Shield Merah. Kata Jerman untuk 'perisai merah' adalah Rothschild.
Bauer Amschel memiliki seorang putra, Bauer Amschel Meyer. Pada usia yang sangat dini Mayer menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan intelektual yang besar, dan ayahnya menghabiskan banyak waktu mengajarinya segala tentang bisa dengan meminjamkan uang bisnis dan dalam dinamika dasar keuangan. Beberapa tahun setelah kematian ayahnya pada tahun 1755, Mayer pergi bekerja di Hannover sebagai juru tulis, di sebuah bank, yang dimiliki oleh Oppenheimers. Sementara di mempekerjakan dari Oppenheimers, ia diperkenalkan kepada von Umum Estorff untuk siapa ia berlari tugas. kemampuan unggul Meyer segera diakui dan kemajuan nya dalam perusahaan itu cepat. Ia mendapat kemitraan junior. Von Estorff kemudian akan memberikan DPR belum-to-be terbentuk Rothschild Entre suatu ke ke istana Pangeran William.
Kesuksesannya membuatnya sarana untuk kembali ke Frankfurt dan untuk membeli usaha ayahnya didirikan pada tahun 1743. The Red besar Shield masih ditampilkan di atas pintu. Menyadari pentingnya sejati Shield Merah (ayahnya telah diadopsi itu sebagai lambang dari bendera merah yang merupakan lambang orang Yahudi berpikiran revolusioner di Eropa Timur), Mayer Amschel Bauer mengganti namanya menjadi Rothschild (perisai merah). Pada titik ini bahwa House of Rothschild muncul menjadi ada.
Melalui pengalamannya dengan Oppenheimers, Meyer Rothschild mengetahui bahwa meminjamkan uang kepada pemerintah dan raja jauh lebih menguntungkan daripada meminjamkan untuk perorangan. Tidak hanya adalah pinjaman yang lebih besar, tapi mereka dijamin dengan pajak bangsa.

Lima Sons, Lima Arrows, Lima Arah.Meyer Rothschild memiliki lima anak, Amschel, Salomon, Nathan, Karl dan Jakob. Meyer menghabiskan sisa hidupnya mengajar mereka semua dalam teknik rahasia penciptaan uang dan manipulasi. Ketika mereka datang dari usia, ia menyuruh mereka ke kota utama di Eropa untuk membuka kantor cabang bisnis perbankan keluarga. Amschel, tinggal di Frankfurt, Salomon dikirim ke Wina. Nathan dikirim ke London. Karl pergi ke Naples, dan Jakob pergi ke Paris.
Walaupun semua anak menjadi manajer cabang cerdik, Nathan dipamerkan afinitas unggul untuk bisnis perbankan. Ketika ia sampai ke London, ia menjadi seorang bankir pedagang dan mulai semen hubungan antara House of Rothschild dan Bank of England.
House of Rothschild terus membeli dan menjual koin bullion dan langka. Melalui transaksi bisnis mereka cerdas mereka berhasil dibeli atau dibongkar sebagian besar kompetisi di Eropa. Pada tahun 1769, Meyer menjadi agen pengadilan untuk Pangeran William IX dari Hesse-Kassel, yang merupakan cucu dari George II dari Inggris, sepupu kepada George III, keponakan Raja Denmark, dan seorang saudara ipar ke Raja Swedia. Sebelum panjang, House of Rothschild menjadi pergi antara bagi para bankir Frankfurt besar seperti Brothers Bethmann, dan Rueppell & Harnier.

Rotschild Coat of Arms - Concordia, Integritas, Lapangan = Persatuan, Integritas, Industri.Gambar sumber klik di siniPada tahun 1785, Meyer seluruh keluarganya pindah ke tempat tinggal cerita lima ia berbagi dengan keluarga Schiff. Pada tahun 1865 cucu ini Schiffs 'yang belum-lahir Yakub akan pindah ke New York dan pada 1917 menjadi dalang di balik pendanaan Revolusi Bolshevik. Tindakan ini akan berhasil instate komunisme sebagai gerakan besar dunia, yang, (dan masih), sebuah prinsip dasar Illuminati dan agenda kolektif mereka, (tetapi lebih Jacob Schiff dan agenda Illuminati kemudian). Dari titik pada Rothschild dan Schiffs akan memainkan peran sentral dalam sisa sejarah keuangan Eropa, dan kemudian bahwa Amerika Serikat dan dunia.
Meyer Rothschild mulai menyadari bahwa untuk mencapai kekuatan yang diperlukan untuk mempengaruhi dan mengontrol keuangan dari berbagai monarki di Eropa, dia harus merebut ini pengaruh dan kekuasaan dari gereja, yang akan membutuhkan kehancuran. Untuk mencapai hal ini, ia meminta bantuan dari seorang imam Katolik, Adam Weishaupt, untuk merakit perintah rahasia setan.
Adam Weishaupt lahir 6 Februari 1748 di Ingoldstadt, Bavaria. Weishaupt, lahir seorang Yahudi, dididik oleh para Yesuit yang masuk ke Katolik. Dia konon mengembangkan kebencian intens untuk Yesuit. Meskipun ia menjadi seorang imam Katolik, imannya telah terguncang oleh Jesuit dan ia menjadi ateis. Weishaupt adalah seorang mahasiswa bersemangat filsuf Perancis Voltaire (1694-1778). Voltaire, seorang revolusioner yang memegang pandangan keagamaan liberal, telah menulis dalam surat kepada Raja Frederick II, ("Besar"):
"Terakhir, ketika seluruh tubuh Gereja harus cukup lemah dan perselingkuhan cukup kuat, pukulan terakhir (adalah) yang akan ditangani oleh pedang terbuka, penganiayaan terus-menerus. Sebuah pemerintahan teror (adalah) yang akan tersebar di seluruh bumi, dan ... terus sementara setiap orang Kristen harus ditemukan cukup keras kepala untuk mematuhi Kristen. "
Hal ini diyakini bahwa, sebagai akibat dari tulisan-tulisan Voltaire, Weishaupt dirumuskan ide-idenya tentang penghancuran Gereja. Pada tahun 1775, saat dipanggil oleh House of Rothschild, dia langsung membelot dan, atas perintah Meyer, mulai mengatur Illuminati. Bab 1 urutan dimulai di rumahnya kota Ingolstadt.
Sesuai namanya, orang-orang yang merupakan anggota dari Illuminati memiliki 'Terang Lucifer'. Sejauh mereka khawatir, hanya anggota dari ras manusia yang memiliki 'Terang Lucifer adalah benar-benar tercerahkan dan mampu mengatur. Mencela Allah, Weishaupt dan pengikutnya menganggap diri mereka sebagai krim kaum intelektual - orang-orang hanya dengan kapasitas mental, pengetahuan, wawasan dan pemahaman yang diperlukan untuk memerintah dunia dan membawa damai. Tujuan mereka diakui dan tujuan adalah pembentukan sebuah "Novus Ordo Seclorum" - New World Order, atau One World Government.
Melalui jaringan keanggotaan Illuminati, upaya Meyer Rothschild telah melipatgandakan dan kerajaan perbankan menjadi tertanam kuat di seluruh Eropa. Anak-anaknya, yang dibuat Baron dari Kekaisaran Austria, terus mengembangkan apa ayah mereka telah dimulai dan memperluas pengaruh keuangannya.
Selama Revolusi Amerika, House of Rothschild ditengahi kesepakatan antara Tahta Inggris dan Pangeran William dari Jerman. William adalah untuk menyediakan 16.800 tentara Inggris Hessian untuk membantu menghentikan Revolusi di Amerika. Rothschild juga bertanggung jawab untuk transfer dana yang untuk membayar tentara Jerman. Pengalihan tersebut tidak pernah dibuat. Para prajurit tidak pernah dibayar, yang mungkin account untuk menunjukkan miskin mereka. Amerika menang. Pada titik ini Meyer Rothschild menetapkan pandangannya di Amerika.

Rothschild LCF Group. Grup yang didirikan oleh Edmond de Rothschild dan saat ini dipimpin oleh putranya, Benjamin, merupakan salah satu organisasi yang paling menonjol di sektor keuangan global.Sumber gambar klik di siniThe "Illuminati" adalah nama yang digunakan oleh sebuah sekte Jerman yang ada di abad 15. Mereka berlatih okultisme, dan mengaku memiliki 'cahaya' bahwa Lucifer telah ditahan ketika ia menjadi setan.
Sementara itu Benjamin Franklin, telah menjadi sangat akrab dengan Bank of England dan perbankan cadangan pecahan, (lihat emas di atas), memahami bahaya dari Bank Sentral swasta mengendalikan isu mata uang Bangsa dan menolak piagam bank sentral sampai nya kematian pada 1791. Itu adalah tahun yang sama yang mendorong Alexander Hamilton melalui legislasi yang akan menyediakan piagam Bank Pertama Amerika Serikat. Ironisnya, bank ini disewa oleh Bank of England untuk membiayai utang perang Perang Revolusi. Nathan Rothschild berinvestasi yang bank pertama. Dia segera mengatur tentang untuk mengendalikan semua kegiatan keuangan, antara bank, di Amerika.
Ada beberapa masalah, meskipun. Konstitusi Amerika Serikat menempatkan kontrol mata uang negara di tangan Kongres, dan tidak membuat ketentuan untuk Kongres untuk mendelegasikan otoritas itu. Ia bahkan mendirikan unit mata uang dasar, dolar. Dolar konstitusional mandat untuk menjadi koin perak berdasarkan pilar dolar Spanyol dan mengandung 375 butir perak.
Ketentuan ini tunggal yang dirancang untuk menjaga pasokan uang Amerika dari tangan industri perbankan. Bank of England melakukan beberapa upaya untuk merebut kendali pasokan uang AS tapi gagal. Namun, melalui agen mereka Illuminati, mereka terus meminta pendukung melalui suap dan suap.
Setiap pendukung sistem perbankan cadangan fraksional adalah predator ekonomi.
Selama dua puluh tahun ke depan negara ini akan menjadi mangsa malapetaka keuangan dibikin sebagai hasil dari kebijakan para bankir untuk menciptakan siklus inflasi dan uang ketat. Selama masa inflasi ekonomi akan boom, akan ada kerja tinggi, dan orang akan meminjam uang untuk membeli rumah dan peternakan. Pada saat itu para bankir akan menaikkan suku bunga dan memicu depresi yang akan, jelas, menyebabkan pengangguran. Orang-orang yang tidak mampu membayar hipotek mereka akan memiliki rumah mereka dan pertanian diambil alih oleh bank untuk sebagian kecil dari nilai sebenarnya mereka. Ini adalah esensi dari taktik Illuminati, dan itu akan terulang, waktu dan waktu lagi. Bahkan, masih terjadi hari ini.
Dengan 1810, The House of Rothschild tidak hanya memiliki saham besar di Bank Amerika Serikat, mereka diam-diam mendapatkan kontrol dari Bank of England. Meskipun pemilik asing tidak, oleh hukum, diperbolehkan mengatakan dalam operasi sehari-hari Bank Amerika Serikat, ada sedikit keraguan bahwa pemegang saham Amerika dan direksi adalah, jika tidak berafiliasi, terlibat dalam tujuan dan tujuan Illuminati dan bank sentral mereka.
Di tahun 1811 piagam untuk Bank Pertama Amerika tidak diperpanjang. Akibatnya, House of Rothschild kehilangan jutaan. Ini Nathan Rothschild marah sehingga ia, hampir single handedly fomented Perang 1812. Menggunakan kekuatan hebat dan pengaruh, ia memaksa Parlemen Inggris untuk mencoba merebut kembali Koloni. Upaya militer pertama gagal. Strategi kedua adalah untuk membagi dan menaklukkan. Setiap sejarawan yang serius akan menemukan bahwa Perang Saudara diaduk sebagian besar oleh agen-agen Illuminati Rothschild di Amerika Serikat.

Rothschild lambang di pintu masuk tempat pemakaman Rotschild di kebun Hanadiv Ramat di Israel. Sumber gambar klik di sini
Amschel Meyer Rothschild meninggal pada tanggal 19 September 1812. kehendak-Nya dibilang pedoman khusus yang harus dipertahankan oleh keturunannya:
1) Semua pos penting itu harus dimiliki oleh anggota keluarga saja, dan hanya anggota laki-laki untuk terlibat di ujung bisnis. Anak tertua dari anak tertua adalah untuk menjadi kepala keluarga, kecuali disepakati oleh seluruh keluarga, seperti yang terjadi pada tahun 1812, ketika Nathan diangkat sebagai bapa bangsa.
2) Keluarga itu menikah dengan saudara sepupu mereka sendiri pertama dan kedua, sehingga kekayaan mereka dapat disimpan dalam keluarga, dan untuk menjaga penampilan kerajaan keuangan bersatu. Sebagai contoh, anaknya James (Yakub) Mayer menikah dengan putri anak lain, Mayer Salomon. Aturan ini menjadi kurang penting dalam generasi berikutnya karena mereka memfokuskan kembali tujuan keluarga dan menikah dengan kekayaan lain.
3) Rothschild memerintahkan bahwa tidak pernah menjadi "setiap persediaan publik yang dibuat oleh pengadilan, atau sebaliknya, dari kebun saya ... Saya juga melarang tindakan hukum dan setiap publikasi dari nilai warisan."
Nathan Mayer Rothschild, yang, pada tahun 1820, telah membentuk sebuah cengkraman yang kokoh di Bank of England menyatakan:
"Aku tidak perduli apa wayang ditempatkan di atas takhta Inggris untuk memerintah Kekaisaran di mana matahari tidak pernah set. Orang yang mengontrol jumlah uang beredar kontrol Inggris Kerajaan Inggris, dan saya mengendalikan jumlah uang beredar Inggris."
Bank Kedua Amerika Serikat, juga disewa oleh Bank of England untuk membawa hutang perang Amerika. Ketika Piagam berakhir pada 1836, Presiden Andrew Jackson menolak untuk memperbaharuinya, mengatakan bank sentral terlalu banyak kekuasaan terkonsentrasi di tangan para bankir yang tidak terpilih.
Pada tahun 1838 Nathan membuat pernyataan berikut:
"Ijinkan saya untuk mengeluarkan dan mengendalikan uang suatu negara, dan saya tidak peduli siapa yang membuat hukum-hukumnya."
Selama kuartal pertama abad kesembilan belas Rothschilds memperluas kerajaan keuangan mereka di seluruh Eropa. Mereka saling silang benua dengan kereta api, yang memungkinkan pengangkutan batubara dan baja dari baru pembelian mereka tambang batubara dan bekerja besi. Melalui pinjaman kepada pemerintah Inggris, mereka menyelenggarakan gadai pertama di Terusan Suez. Mereka dibiayai dinasti Romanov di tsaris Rusia, memberikan dana yang memungkinkan Cecil Rhodes kesempatan untuk menjarah dan karung Afrika Selatan serta pendanaan yang memungkinkan pemerintah Perancis untuk menjarah dan karung Afrika Utara.
Seperti yang saya telah menyatakan berkali-kali sebelumnya, "Sisi Gelap" telah di kedua sisi dari setiap perang yang telah berjuang di zaman modern. Intelijen Amerika dan Inggris telah mendokumentasikan bukti bahwa House of Rothschild telah membiayai kedua sisi dari setiap perang, sejak Revolusi Amerika. Pemodal Haym Salomon, agen Illuminati, mendukung patriot selama Revolusi Amerika, kemudian memberikan pinjaman kepada James Madison, Thomas Jefferson, dan James Monroe. Seperti dijelaskan sebelumnya, selama Perang Napoleon, salah satu cabang dari keluarga didanai Napoleon, sementara yang lain bangsa Inggris, Jerman, dan lainnya yang dibiayai.
Salah satu Ordo Illuminati yang paling menonjol di AS adalah rahasia "Order of Skull & Bones". Illuminati agen, William Huntington Russell dan Alphonso Taft, didirikan Bab 322, di Yale University pada tahun 1833. Kemudian, pada 1856 Ordo didirikan sebagai Trust Russell. William Russell menjadi anggota Connecticut State Legislatif tahun 1846 dan Umum di Connecticut National Guard pada tahun 1862. Alphonso Taft menjadi Sekretaris Perang dalam Administrasi Grant pada tahun 1876, Jaksa Agung AS pada tahun 1876 dan Duta Besar AS untuk Rusia pada tahun 1884. putra Alphonso Taft kemudian menjadi Ketua Mahkamah dan Presiden Amerika Serikat.
Pada tahun-tahun sebelum Perang Saudara, sejumlah "Skull and Bones" Leluhur adalah untuk menjadi pemimpin dalam gerakan separatis berbagai Negara Selatan. Ia telah mengemukakan bahwa tekanan memperburuk situasi yang sudah lemah, dan set panggung untuk anjuran Perang Saudara. Rothschild Bank menyediakan pembiayaan untuk kedua Utara dan Selatan selama perang. Setelah perang sipil, metode yang lebih pintar digunakan untuk mengambil alih Amerika Serikat. Rothschild dibiayai Agustus Belmont, Khun Loeb dan Bank Morgan. Kemudian mereka membiayai Harriman (kereta api), Carnegie (Steel) dan Titans industri lainnya. Agen seperti Paul Warburg, Jacob Schiff, Bernard Baruch kemudian dikirim ke Amerika Serikat untuk efek tahap berikutnya pengambilalihan itu.
Pada akhir 19. Century, Rothschild memiliki pengaruh mengendalikan di Inggris, Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Austria dan Italia. Hanya Rusia yang tersisa di luar lingkup keuangan dominasi dunia. Inggris, melalui Bank of England, menguasai sebagian besar dunia. Jacob Schiff, presiden Khun Loeb Bank di New York ditunjuk oleh B'nai B'rith (A Yahudi Masonik rahasia Orde yang berarti "mengganggu dari Convenent") untuk menjadi Pemimpin Revolusioner Revolusi di Rusia. Sebuah kartel, terdiri dari, Carnegies Morgans, Rockefeller, dan mengejar akan berkontribusi pada manifestasi komunisme. Pada tanggal 13 Januari 1917, Leon Trotsky tiba di Amerika Serikat dan menerima Paspor AS. Dia sering terlihat memasuki kediaman mewah Yakub Schiff.
Jacob Schiff, dan pendukungnya, membiayai pelatihan Trotsky Pemberontak Band, terutama terdiri dari orang-orang Yahudi dari East Side New York, pada Perusahaan minyak milik Rockefeller Standar di New Jersey. Jika sudah cukup terlatih dalam teknik perang gerilya dan teror, band pemberontak Trotsky berangkat dengan dua puluh juta dolar emas, juga disediakan oleh Jacob Schiff, di kapal SS Kristianiafjord terikat bagi Rusia untuk upah revolusi Bolshevik.
Setelah Revolusi Bolshevik dan pembunuhan grosir seluruh keluarga kerajaan Rusia, Standard Oil of New Jersey membawa 50% dari lapangan minyak Kaukasus besar meskipun properti itu secara teoritis telah dinasionalisasi. Pada tahun 1927, Standard Oil of New York membangun kilang di Rusia. Kemudian Standard Oil menyimpulkan kesepakatan untuk pasar Minyak Soviet di Eropa dan melayang pinjaman sebesar $ 75 juta untuk kaum Bolshevik. Jacob Schiff dan Paul Warburg di Kuhn Loeb Bank mulai kampanye untuk sebuah bank sentral di Amerika Serikat. Mereka kemudian membantu Rothschild untuk memanipulasi Panic keuangan tahun 1907.
Lalu, kepanikan tahun 1907 digunakan sebagai argumen untuk memiliki bank sentral untuk mencegah kejadian tersebut. Paul Warburg mengatakan kepada Komite Perbankan dan Mata Uang: 'Mari kita memiliki rumah kliring nasional' ".
Federal Reserve Act merupakan gagasan Alfred Baron Rothschild dari London. Versi terakhir dari UU yang ditetapkan pada di sebuah pertemuan rahasia di Jekyll Island Georgia, yang dimiliki oleh JP Morgan. Hadir dalam pertemuan tersebut; A. Piatt Andrew, Asisten Sekretaris Treasury, Senator Nelson Aldrich, Frank Vanderlip, Presiden Kuhn Loeb dan Co, Henry Davidson, Senior Partner dari JP Morgan Bank, Charles Norton, Presiden Morgan Nasional Pertama dari New York, Paul Warburg, Mitra dalam Khun Loeb dan Co dan Benyamin Kuat, Presiden Trust Bankir Morgan Co

Jekyll Island, Georgia, Amerika SerikatBerbicara oleh G. Edward Griffin Penulis The Creature dari Jekyll Island
Federal Reserve Act of 1913, membawa tentang pengurangan dari Konstitusi Amerika Serikat dan tindakan menentukan dari pemodal internasional dalam konsolidasi kekuatan keuangan di Amerika Serikat. Pierre Jay, Diprakarsai ke dalam "Order of Skull and Bones" pada tahun 1892, menjadi Ketua pertama dari New York Federal Reserve Bank. Selusin anggota Federal Reserve dapat dihubungkan sama "Order."
Rothschild beroperasi dari suatu daerah di jantung kota London, Inggris, distrik keuangan, yang dikenal sebagai 'Kota', atau 'Square Mile. " Semua bank besar di Inggris memiliki kantor utama mereka di sini, bersama dengan 385 kantor cabang untuk bank asing, termasuk 70 dari Amerika Serikat. Di sinilah Anda akan menemukan Bank of England, Bursa Efek, Lloyd's of London, Bursa Baltik (kontrak pengiriman), Fleet Street (rumah kepentingan penerbitan dan surat kabar), komoditi Efek London (untuk perdagangan kopi, karet, gula dan wol), dan London Metal Exchange. Hal ini hampir pusat keuangan dunia.

Apa yang Anda Tidak Ketahui Tentang Pajak & The 'Crown'
Diposisikan di tepi utara Sungai Thames, seluas 677 hektar atau satu mil persegi (dikenal sebagai "mil persegi terkaya di bumi"), itu telah menikmati hak-hak khusus dan hak istimewa yang memungkinkan mereka untuk mencapai tingkat tertentu kemerdekaan sejak 1191. Pada tahun 1215, warganya menerima Piagam dari Raja John, memberikan mereka hak setiap tahunnya memilih seorang walikota (dikenal sebagai Walikota Tuhan), sebuah tradisi yang terus hari ini.
Des Griffin, dalam bukunya Descent ke Perbudakan, dijelaskan 'Kota' sebagai negara yang berdaulat (sangat mirip dengan Vatikan), dan bahwa sejak berdirinya Bank swasta dari Inggris tahun 1694, pusat keuangan ini sebenarnya telah menjadi kata terakhir dalam urusan nasional Inggris. Dia berpendapat bahwa negara ini dijalankan oleh kekuasaan di 'Kota' dan bahwa takhta, perdana menteri, dan parlemen hanya front bagi kekuasaan yang sesungguhnya. EC Knuth, di Kekaisaran bukunya Kota, menunjukkan bahwa ketika ratu memasuki 'Kota, adalah dia tunduk kepada Walikota Tuhan (di bawahnya, adalah komite dari 12-14 orang, yang dikenal sebagai' Crown '), karena ini milik perusahaan swasta yang tidak tunduk pada Ratu, atau Parlemen. Keluarga Rothschild secara tradisional memilih walikota Tuhan sejak 1820.
Pemilihan nasional terakhir di Amerika Serikat yang diberikan rakyat dengan pilihan antara dua anggota yang diketahui dari sebuah kultus setan yang sama. Dan bahkan kemudian, hasil dari pemilihan ini telah datang di bawah pengawasan ekstrim. Untuk eksplorasi lebih lanjut ke pemilihan Presiden 2004 ikuti link ini.
"Mereka yang memilih memutuskan apa-apa. Mereka yang penghitungan suara yang memutuskan segalanya."- Joseph Stalin
Referensi:
Bukti sebuah Konspirasi terhadap semua Agama dan Pemerintah Eropa oleh John Robinson(Http://www.bilderberg.org/lucis.htm)
Pencerahan, Freemasonry, dan The Illuminati oleh Geiger Conrad(Http://www.atheists.org/Atheism/roots/enlightenment)
Sebuah Primer Illuminati Bavaria oleh Trevor W. McKeown(Http://freemasonry.bcy.ca/Writings/Illuminati.html)
Illuminati dan Dewan Hubungan Luar Negeri oleh Myron C. Fagan(Http://100777.com/node/view/13)
Pedagang surat utang oleh Hans Schicht(Http://www.gold-eagle.com/research/schichtndx.html)
Elang dan Ular oleh Wesley Dr A. Swift(Http://www.childrenofyahweh.com/Swift/the_eagle.htm)
Artikel dari: http://www.silverbearcafe.com/private/rothschild.html

courtesy for GOOGLE TRANSLATE 

MENGAPA MENOLAK PLURALISME ???????

MENGAPA KITA MENOLAK “PLURALISME “ ?
Sebuah Jawaban Mengapa Kita Menolak Agama Selain Islam
Kesatuan Risalah Para Nabi dan Rasul
Salah satu keyakinan yang harus dipegangi oleh seorang muslim adalah keyakinan bahwa (1) agama yang dibawa oleh para nabi dan rasul adalah satu, dan (2) syari’at-syari’atnya berbeda-beda namun semuanya berasal dari Allah Ta’ala.

Adapun kesatuan risalah dan misi para nabi dan rasul, maka setiap muslim wajib meyakini bahwa : mereka semua diutus untuk (1) menda’wahkan keesaan Allah dan bahwa segala bentuk ibadah dan penghambaan hanya diperuntukkan kepada Allah, (2) menjelaskan jalan dan cara yang benar yang dapat mengantarkan mereka kepada Allah Ta’ala, dan (3) menjelaskan kondisi para makhluq setelah mereka tiba di hadapan Allah Ta’ala.
Pada tiga misi inilah terjadi kesatuan yang begitu kuat di antara para nabi dan rasul. Dan ini pulalah yang dimaksudkan oleh Rasulullah saw ketika beliau mengatakan : “Sesungguhnya kami para Nabi adalah saudara namun ibunya berbeda-beda, namun agama mereka satu.” (Muttafaqun ‘alaih). Dan ini pulalah ‘agama’ yang diwasiatkan kepada Nuh –’alaihissalam- dan ‘saudara-saudaranya’ : “Dia telah mensyari`atkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) -Nya orang yang kembali (kepada-Nya).” (Asy Syura : 13)
Agama dengan konsep seperti inilah yang juga diistilahkan oleh sebagian ulama dengan Al Islam Al ‘Aam (Islam yang bersifat umum), yaitu penundukan diri hanya kepada Allah dengan segala bentuk keta’atan dan penghambaa, serta berlepas diri dari segala bentuk kesyirikan. Dan semua Nabi dan Rasul membawa ajaran Al Islam Al ‘Aam ini. Allah Ta’ala mengatakan : “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut ” (An Nahl : 36). “Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”. (Al Anbiya’ : 25)

Allah Azza wa Jalla sendiri dalam beberapa ayat Al Qur’an sering mengaitkan Islam dalam pengertian umum ini dengan Nabi Ibrahim –’alaihissalam-. Al Qur’an menyebutnya dengan sebutan hanif. Setidaknya ada 3 hikmah di balik itu :
Pertama, dikarenakan perjuangan beliau yang luar biasa dalam menegakkan ajaran Tauhid dan menghancurkan kesyirikan. Dan kisah tentang itu tidak ada seorang yang dapat mengingkarinya.
Kedua, dikarenakan keistimewaan yang diberikan Allah pada anak keturunan beliau. Yang disebutkan Allah dalam Al Qur’an ada 18 anak keturunan beliau yang dianugrahkan peringkat kenabian oleh Allah Ta’ala. Dari jalur putranya Isma’il lahir Muhammad saw. Sedangakan jalur putranya yang lain, Ishaq lahir Ya’qub, Yusuf, Ayyub, Dzulkifli, Musa, Harun, Ilyas, Al Yasa’, Yunus, Dawud, Sulaiman, Zakariyya, Yahya dan ‘Isa –’alaihimussalam-. Itulah sebabnya beliau juga disebut sebagai Abu Al Anbiya’ (bapak para Nabi).
Ketiga, kehanifan (konsistensi di atas Tauhid dan ketegasan terhadap kesyirikan) beliau sekaligus membantah pengakuan kaum Yahudi dan Nashrani yang menyatakan bahwa mereka berada di atas millah (agama) Nabi Ibrahim. Itulah sebabnya Allah mengatakan : “Ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya`qub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani? Katakanlah: “Apakah kamu yang lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya?” Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan” (Al Baqarah : 140).Dan dalam Al Qur’an bantahan atas pengakuan kaum Yahudi dan Nashrani bahwa mereka menganut agama Ibrahim berulang kali diulangi oleh Allah Ta’ala. Suatu hal yang menunjukkan bahwa mereka bukanlah pewaris risalah Nabi Ibrahim –’alaihissalam-.

Kesimpulannya adalah bahwa –berdasarkan Islam dalam pengertiannya yang umum ini- maka seluruh pengikut para Nabi dan Rasul adalah muslim. Pengikut Taurat sebelum mengalami penyimpangan dan perubahan adalah muslimun yang hunafa’ (jamak dari hanif) dan sejalan dengan millah Ibrahim. Kemudian ketika Nabi ‘Isa –’alaihissalam- diutus, maka para pengikut Taurat yang beriman kepada Nabi ‘Isa dan mengikuti risalahnya, maka mereka pun disebut muslimun yang hunafa’ dan sejalan dengan millah Ibrahim. Adapun yang tidak beriman kepada ‘Isa dan risalahnya maka ia adalah kafir dan tidak dapat disebut sebagai seorang muslim. Dan akhirnya, ketika Allah Ta’ala mengutus Muhammad saw dengan membawa risalah penutup bagi kelanjutan millah Ibrahim yang ditujukan kepada seluruh penduduk bumi, maka para Ahlul kitab sebelum Al Qur’an tidak mempunyai pilihan lain selain mengikuti syari’at Muhammad saw. Siapa yang tidak mau mengikutinya, maka ia tidak dapat disebut sebagai seorang muslim, hanif dan pengikut agama Ibrahim. Pada saat itu keyahudian dan kenasranian mereka tidak lagi berguna dan tidak akan diterima oleh Allah Ta’ala. Millah Ibrahim yang hanif itu –setelah datangnya Muhammad saw- hanya terdapat dalam agama yang dibawa oleh Muhammad saw. Itulah sebabnya, ketika orang-orang Yahudi dan Nashrani mengajak pengikut Muhammad saw untuk menjadi Yahudi atau Nashrani, kaum muslimin justru diperintahkan untuk mengatakan : “Millah Ibrahim-lah yang hanif.” Allah berfirman : “Dan mereka berkata: “Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk”. Katakanlah: “Tidak, bahkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik”.Katakanlah (hai orang-orang mu’min): “Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya`qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”. ( Al Baqarah : 135-136)

Inilah prinsip risalah samawiyah yang tidak pernah dan tidak akan pernah mengalami perubahan hingga akhir zaman. Adapun syari’at-syari’at yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul itu semuanya berasal dari Allah, namun ia berbeda-beda bentuk pengamalannya. Allah Azza wa Jalla mengatakan : “Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan (syir’ah) dan jalan yang terang (minhaj).” (Al Ma’idah : 48). Itulah sebabnya –berbeda dengan tabi’at prinsip risalah samawiyah yang tidak mungkin berubah-, tabi’at setiap syari’at-syari’at itu bisa mengalami naskh (penghapusan keberlakuannya), takhshish (pengkhususan terhadap keumumannya), dan ijtihad.
Itu pula sebabnya, mengapa syari’at setiap Rasul itu berbeda dengan risalah Rasul yang lain. Ada hukum ibadah dalam syari’at seorang Rasul berakhir dan ternasakh oleh syari’at Rasul yang datang sesudahnya. Ada pula –setelah datangnya Rasul yang lainnya- mengalami perubahan pada waktu, atau kaifiyat, atau kadarnya. Ada yang dalam syari’at yang diturunkan kemudian berubah menjadi lebih ringan dari yang ditetapkan dalam syari’at sebelumnya, atau sebaliknya. Ada pula yang ditetapkan dalam syari’at Rasul yang baru padahal sebelumnya belum pernah dikenal dalam syari’at Rasul yang lain.
Demikianlah tabi’at syari’at para Rasul yang berbeda-beda. Hingga akhirnya, Allah Azza wa Jalla mengutus Muhammad saw dengan membawa syari’at pamungkas yang berlaku hingga akhir zaman. Tidak ada satupun kebaikan yang terdapat dalam syari’at sebelumnya, melainkan semuanya telah terangkum dalam syari’at Muhammad saw. Itulah sebabnya, ia menasakh seluruh syari’at samawiyah yang pernah diturunkan Allah Ta’ala.

Mengapa Kita Mengkafirkan Ahlul Kitab dan Mengeluarkan Mereka Dari Lingkaran Agama Ibrahim ?
Semoga jawaban atas pertanyaan ini dapat menjelaskan kepada kita ; mengapa seorang muslim harus meyakini kekafiran kaum Yahudi dan Nashrani secara khusus, dan pengikut agama lainnya secara umum.
Kaum Yahudi dan Nashrani –yang sering pula disebut dengan Ahlul Kitab- adalah kaum yang telah sangat jelas mengkhianati dan menyimpang dari millah Ibrahim –’alaihissalam-. Pada saat mereka mengajak kaum muslimin untuk bersatu di bawah syi’ar millah Ibrahim, justru merekalah yang menginjak-injak kebenaran agama Ibrahim.

Berikut ini adalah bukti nyata akan hal tersebut :
Pertama, agama Ibrahim menyerukan ajaran Tauhidullah. Para Nabi dan Rasul datang silih berganti, semuanya untuk menegakkan risalah tauhid. Lihatlah apa yang dilakukan oleh kaum Yahudi :
“Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putera Allah( At Taubah : 30 )
“Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya”. Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): “Rasakanlah olehmu azab yang membakar.” (Ali Imran : 181)
“Orang-orang Yahudi berkata: “Tangan Allah terbelenggu”, sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dila`nat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. Dan Al Qur’an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka. Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan di muka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.” (Al Ma’idah : 64)
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: “Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)”, serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), (An Nisa’ : 150)

Kemudian lihat pula apa yang dilakukan oleh kaum Nashrani :
“…Dan orang Nasrani berkata: “Al Masih itu putera Allah”. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dila`nati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?” (At Taubah : 30)
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” (Al Ma’idah : 72) –Perhatikanlah bagaimana kaum Nashrani disebut sebagai kaum yang mempersekutukan Allah Ta’ala !-.
“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.” (Al Ma’idah : 73)
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, `Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: “(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.” (An Nisa’ : 171)

Setelah melewati ayat-ayat yang sangat jelas ini –sedemikian jelasnya sehingga tidak memerlukan penakwilan sedikitpun, sebab orang awam pun dapat memahaminya dengan baik- kita sungguh-sungguh heran mengapa para ‘pejuang’ pluralisme yang mengaku muslim masih saja keras kepala dan menganggap Islam yang dibawa oleh Muhammad Rasulullah saw sama dengan agama Yahudi dan Nashrani yang saat ini diyakini oleh pemeluknya.
Ayat-ayat di atas menjadi bukti bahwa mereka bukanlah pengikut millah Ibrahim yang hanif itu. Oleh karena itu, mereka tidak mempunyai hak sedikitpun mengaku-ngaku sebagai pengikut millah Ibrahim. Maka dari sisi ini saja, tidak ada celah dan peluang menyetujui ide pluralisme. Kecuali bila Anda ingin mengikuti millah lain selain millah Ibrahim.

Kedua, agama Ibrahim mengajarkan untuk mengimani seluruh rasul yang diutus oleh Allah Ta’ala. Dalam agama Ibrahim, Anda tidak dibenarkan mengingkari satupun nabi dan rasul yang pernah diutus Allah. Jumlah para nabi –sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Abu Dzar –radhiallahu ‘anhu- adalah 124.000 orang. 315 orang diantaranya adalah rasul. Dan 25 orang diantaranya dikisahkan oleh Allah Azza wa Jalla di dalam Al Qur’an. Dan 5 orang diantaranya diberi gelar ulul ‘azmi. Silsilah kenabian dan kerasulan itu bermula dari Adam –’alaihissalam- (sebagian ulama menganggap beliau nabi sekaligus rasul, walaupun yang lebih kuat adalah pendapat yang mengatakan bahwa Nuh-lah rasul pertama) dan ditutup oleh Muhammad saw. Mereka semua sepakat untuk menda’wahkan satu millah : mentauhidkan Allah Ta’ala beserta seluruh perkara yang menjadi konsekwensinya.
Siapapun yang melanggar prinsip ini, maka ia telah keluar dari millah Ibrahim. Siapapun yang mengingkari dan tidak mau beriman dengan salah satu saja dari para nabi dan rasul itu, maka ia telah kafir dan tidak dapat dianggap sebagai pengikut millah Ibrahim. Siapapun yang kafir kepada salah satu dari mereka, berarti telah kafir pula kepada Dzat yang mengutus mereka semua ; Allah Ta’ala.
Allah berfirman : “Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasu-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: “Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)”, serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.” (An Nisa’ : 150-151)

Itulah sebabnya, Allah Ta’ala menganggap kaum Nuh –alaihissalam- telah kafir terhadap seluruh rasul hanya karena menolak untuk beriman kepada beliau seorang. Allah mengatakan : “Kaum Nuh telah mendustakan para rasul.” (Asy Syua’ara : 105). Apa pasal ? Bukankah di masa itu, tidak ada –bahkan belum ada- seorang rasul pun selain Nuh –’alaihissalam- ? Jawabnya adalah prinsip di atas.
Oleh karena itu berdasarkan prinsip ini, kaum Yahudi telah kafir karena mengingkari ‘Isa dan Muhammad –’alaihimassalam- dan kaum Nashrani telah kafir karena mengingkari Muhammad saw. Terlalu jelas untuk diingkari. Allah Ta’ala berfirman tentang mereka : “Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Al Baqarah : 138)

Hal lain yang melanggar prinsip ini yang justru dilakukan oleh kaum Yahudi dan Nashrani adalah melemparkan tuduhan keji kepada para nabi dan rasul. Kaum Yahudi menuduh Nabi Sulaiman telah murtad dan menyembah berhala, Nabi Harun membuat patung sapid an menyembahnya, Nabi Luth telah meminum khamar hingga berzina dengan putrinya sendiri, Nabi Ya’qub melakukan pencurian, dan Nabi Dawud berzina hingga lahirlah Nabi Sulaiman. Sementara kaum Nashrani menyebut semua nabi dari kalangan Bani Israil adalah para pencuri dan menuduh kakek dari Nabi Sulaiman yang bernama Faridh adalah keturunan Yahudz ibn Ya’qub sebagai anak zina. Dan berbagai tuduhan lainnya. Tentu saja ini salah satu bentuk kekufuran yang tidak dapat ditolerir.

Dan yang tak kalah pentingnya, yang menyebabkan kaum Yahudi dan Nashrani dianggap telah mengingkari dan keluar dari prinsip ini adalah tindakan mereka menafikan kemanusiaan salah satu dari para nabi dan rasul itu dengan mempertuhankan mereka. Perbuatan ini telah ditegaskan dengan sangat jelas oleh Al Qur’an : “Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putera Allah” dan orang Nasrani berkata: “Al Masih itu putera Allah”. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dila`nati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?” (At Taubah : 30)

Demikianlah penjelasan mengapa setiap pribadi yang mengaku diri sebagai seorang muslim harus meyakini benar kekafiran kaum Yahudi dan Nashrani, dan itulah jawaban terhadap pertanyaan : “Mengapa kita menolak agama selain Islam ?”. Itu pula yang menjadi sebab mengapa kita menolak segala usaha untuk menyebarkan ide pluralisme.
Apakah keyakinan kita akan hal ini kemudian menghalangi kita untuk berbuat baik dan adil kepada orang kafir ? Di sinilah kaum pluralis banyak terjebak dan salah paham. Mereka seringkali melakukan generalisasi. Mereka menganggap bahwa dengan keyakinan di atas, seorang muslim akan melakukan segala cara untuk ‘melibas’ orang kafir. Padahal disinilah letak salah satu keindahan Islam. Allah Ta’ala berpesan : “Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (Al Mumtahanah : 8). Maka selama Anda tidak memerangi kaum muslimin dan tidak mengusir mereka dari negrinya, jaminan keadilan itu akan Anda peroleh. Namun jika Anda melanggarnya, maka Anda tentu saja harus mendapatkan balasan yang setimpal.

Penutup
Ada baiknya bila dalam bagian penutup tulisan sederhana ini, kami menitipkan sebuah pesan kepada kaum pluralis secara khusus dan kaum muslimin secara umum. Jangan pernah melupakan petunjuk Al Qur’an tentang bahaya kaum Yahudi dan Nashrani. Bila Anda lebih banyak menonjolkan ayat-ayat yang –menurut istilah Anda- ‘inklusif’, maka jangan pula lupakan ayat-ayat ‘eksklusif’. Persis sama ketika Anda membaca ayat-ayat tentang rahmat dan kasih sayang Allah, maka baca pulalah ayat-ayat tentang adzab dan kemurkaan Allah Ta’ala.
Jangan pernah melupakan sunnatullah, bahwa yang haq dan yang bathil akan selalu bertarung hingga akhir zaman. Yang haq didukung oleh wahyu ilahi, sedangkan yang bathil didukung oleh wahyu syaithany.
Jangan pernah melupakan pelajaran-pelajaran besar dari sejarah masa lalu. Siapakah yang membantu kaum kafir Quraisy dari dalam kota Madinah untuk memerangi kaum muslimin ? Ahlul kitab. Siapakah yang menyalakan kobaran api perang salib selama dua ratus tahun lamanya ? Ahlul kitab. Siapakah yang menginjak-injak Andalusia ? Siapakah yang mengusir kaum muslimin dari bumi suci Palestina ? Siapakah yang membombardir bumi Afghan dan Irak hingga ribuan muslim kehilangan nyawanya, dan itu semua dengan alasan yang tidak pernah terbuktikan hingga detik ini ? Semuanya dilakukan oleh Ahlul kitab. (Ma’af, Anda jangan menganggap ini pernyataan yang terlalu emosional, sebab semua ini tidak lebih sekedar kumpulan fakta dan kenyataan).
Bagaimana mungkin akal sehat dan hati nurani Anda masih bisa tertipu dengan ide pluralisme ?? Syekh Muhammad Al Qahthany dalam Al Wala’ wa Al Bara’ menyatakan bahwa orang-orang yang mengira bahwa ada celah untuk bersatu dan bahu membahu dengan Ahlul kitab untuk melawan apa yang disebut musuh bersama adalah orang yang tidak pernah membaca dengan benar petunjuk-petunjuk Al Qur’an. Seandainyapun mereka membacanya, pemahaman mereka akan bercampur aduk antara dakwah Islam yang sangat toleran dengan pemberian loyalitas kepada orang kafir.
Kaum pluralis nampaknya harus lebih banyak belajar memahami tabi’at peperangan antara Islam dan kekufuran, serta tabi’at Ahlul kitab sepanjang sejarah yang telah diabadikan dalam Al Qur’an.
Ya Allah, perlihatkanlah kepada kami bahwa yang haq itu haq, dan karuniakan kepada kami kemauan dan kemampuan untuk mengikutinya.
Ya Allah, perlihatkanlah kepada kami bahwa yang batil itu batik, dan karuniakan kepada kami kemauan dan kemampuan untuk menjauhinya.
Ya Allah, matikanlah kami di atas Islam dan As Sunnah ! Amin.

http://abuubaidillahgorontalowiy.wordpress.com/2008/03/15/bahaya-pluralisme/

Konspirasi Zionis Dalam Perfilman indonesia

Belum lama ini publik Indonesia dikejutkan oleh kabar yang beredar luas akan adanya penarikan atau pemberhentian pemutaran Film Asing terutama dari Hollywood di Indonesia. penghentian suply Film Asing ke Indonesia, tentu saja mencengangkan banyak pihak, terutama para pelaku film, pecinta sinema, hingga para pelaku yang bergelut di dunia layar lebar. Spontan kabar ini melebar menjadi topik-topik perbincangan hangat di kalangan pemerhati film.
Budayawan sekaligus pemain film Sujiwo Tedjo, seperti dikutip inilah.com, menganggap penarikan film Hollywood merupakan kesewenang-wenangan fihak Amerika Serikat (AS). Padahal menurutnya, sekalipun pajak film naik, produsen film Hollywood tetap untung.
"Jadi menurut aku itu cuma kesewenang-wenangan pihak Amerika saja dan pasti mereka akan menang," ujar Sujiwo Tedjo di Jakarta, Minggu (20/2/2011).
Namun melangkah maju dari amarah Sudjiwo Tedjo, fakta “menyakitkan” dari pecinta film di Indonesia mengundang silang sengketa di antara mereka. Mereka terjebak pada dominasi dua pendapat yang nyaris bertabrakan: antara yang mendukung dengan yang menolak, yang gembira dengan nestapa.
Kalangan yang mendukung pemberlakuan pemberhentian pasokan film asing melihat bahwa hal ini adalah peluang emas bagi perfilman Indonesia untuk dapat maju dengan pesat. Tidak hanya itu, mereka menganggap bahwa importir perfilman asing terlalu serakah karena berusaha untuk tidak menyetujui kenaikan pembebanan pajak yang nantinya akan diterapkan.
Berbeda pendapat dari kalangan kontra, fihak yang menolak memiliki argumen nyaris bertolak belakang. Pada dasarnya kubu yang melayangkan aksi penolakan terbagi pada dua tema. Pertama, mereka menolak karena berhentinya pasukan film asing ke Indonesia akan menandakan matinya kreatifitas sineas muda. Mereka melihat bahwa sineas muda Indonesia berpeluang berada pada jurang stagnasi kreatifitas mengingat mereka kini tidak lagi memiliki informasi update tentang trend film dunia. Film Indonesia selama ini tidak juga memberikan warna baru yang bisa menandingi laju perkemangan film-film Holywood, kata mereka.
Sedangkan, aktris kawakan, Jajang C. Noer, dalam wawancaranya di Metro TV beberapa waktu lalu menyatakan tidak ada kaitannya antara pemberhentian film asing dengan majunya film Indonesia. Jajang ingin mendebat kalau tidak mau dibilang menunda optimisme sebab selama ini ia menilai tidak ada kaitan berarti antara melesatnya film Indonesia simetris dengan menjamurnya film Asing di bumi pertiwi.
Bahkan Norca Massardi, orang yang kita kenal aktif sebagai juri film, memiliki perspektif lain. Ia melihat pada konten lebih jauh pada laju perekenomian bioskop-bioskop di Indonesia.
“Bioskop 21 Cineplex punya sekitar 500 layarnya di Indonesia. Sebagai pihak yang diberi hak untuk menayangkan film impor akan kehilangan pasokan ratusan judul film setiap tahun. Itu layar akan menganggur, bahkan bisa ditutup kalau tidak ada yang bisa ditayangkan.” kata Noorca Masardi sebagai juru bicara 21 Cineplex, seperti dikutip seputarkita. Info, 19 Februari 201.
Pria yang lahir 56 tahun lalu ini, menyimpulkan bahwa penyelenggara bioskop adalah fihak yang akan dirugikan dari dampak pemberhentian pasokan film asing. Bioskop selama ini menjadi salah satu bagian dari pergerakan ekonomi nasional dalam bidang hiburan.
Sebagaimana diketahui, setiap kopi film impor yang masuk ke Indonesia, selama ini sudah dikenakan bea masuk+pph+ppn sebesar 23,75% dari nilai barang. Selain itu, selama ini, pemerintah melalui Ditjen Pajak dan Kemenkeu juga selalu menerima pembayaran pajak penghasilan 15% dari hasil eksploitasi setiap film impor yang diedarkan di Indonesia.
Seperti dikutip kompas.com 18 februari lalu, tindakan ekspor film diambil lantaran MPA (Motion Picture Association, yang berwenang melakukan peredaran film hollywood di Indonesia) merasa keberatan dengan peraturan pajak bea masuk atas hak distribusi film impor di Indonesia yang berlaku efektif bulan kemarin. MPA protes dan menilai produk mereka seharusnya bebas bea masuk impor.
Argumentasi MPA, kemudian dibantah Heri Kristiono selaku Direktur Teknis Kepabeanan. Seperti dikutip forum.kompas.com, 20 Februari, Heri Kristiono mengatakan bahwa pengenaan bea masuk bukan hal baru, melainkan aturan lama yang mengacu pada ratifikasi Artikel 7 kesepakatan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Menyambung daripada itu semua, Noorca berharap pemerintah bisa mempertimbangkan kembali ketentuan baru tersebut sehingga bisa terus memberikan ruang kepada publik untuk mendapatkan hak hiburan seluas-luasnya.
"Prihatin atas keputusan pihak asing yang tidak mau lagi mendistribusikan filmnya ke Indonesia, kami yang bergerak di bidang bioskop hanya bisa berharap dan berdoa semoga pihak MPA bisa kembali mendistribusikan film ke Indonesia," lanjut Noorca Masardi.
Pertanyaannya kemudian adalah dimanakah posisi kita sebagai umat muslim melihat gejala ini? Apa sikap kita melihat tantangan global sudah ada depan mata kita? Saya berharap jawabannya adalah kita menolak film asing asing sekaligus juga tidak mendung asumsi bahwa ini adalah arus untuk memajukan film nasional.
Logikanya sederhana saja: betulkah Motion Picture Association yang bernaung di Amerika Serikat tidak mampu membayar pajak dari negara “kecil” seperti Indoseia. Masuk nalarkan Amerika yang selama ini terkenal melemparkan faham hedonisme dan hura-hura lewat film-filmnya merasa frutasi hanya karena pembiayaan pajak bea masuk+pph+ppn sebesar 23,75% dari nilai barang.
Atau jangan-jangan ini adalah bagian dari konspirasi, taktik, strategi mereka yang ingin melihat jutaan remaja Indonesia, dewasa, pemuda-pemuda muslim, dan wanita berjilbab turun ke jalanan mengemis agar Holywood kembali ke Indonesia. Semuanya ini mereka lakukan demi membuka mata kita semua: Siapakah raja dan tempat bergantung sesungguhnya masyarakat Indonesia selama ini?
Kita lupa siapakah Motion Picture Association. Kita lupa siapakah adikuasa sebenarnya di balik nama besar mereka, dan kita lupa apa misi mereka sesungguhnya. Motion Picture Association of America (MPAA) tidak lain adalah asosiasi zionis dalam kancah perdagangan nirlaba Amerika Serikat yang bertujuan memajukan kepentingan bisnis lewat studio film. Ia didirikan pada tahun 1922 sebagai asosiasi perdagangan untuk industri film Amerika. Sementara itu, Motion Picture Export Association of America (Asosiasi Ekspor film Amerika, disingkat MPA) dibentuk tahun 1945 untuk memajukan pemasaran film Amerika di seluruh dunia, dan membuka proteksi impor di berbagai negara terhadap film Amerika Serikat.
Anggota MPAA sendiri terdiri dari enam studio besar Hollywood yang terkait erat dengan Jaringan Yahudi Internasional dalam kancah perfilman diantaranya: The Walt Disney Company, Sony Pictures, Paramount Pictures (Viacom—DreamWorks), 20th Century Fox (News Corporation, Universal Studios (NBC Universal, dan Warner Bros. (Time Warner).
Oleh karena itu kita sebagai umat musli tidak boleh alpa terhadap yang dikatakan Samuel Zweimmer, Ketua Umum Asosiasi Agen Yahudi pada sambutan pembukaan Konferensi Yerusalem di tahun 1935 jauh sebelum invasi perfilman zionisme melanglang buana ke seluruh dunia, khususnya Indonesia. Bayangkan mereka sudah merancang bagaimana faham-faham zionis akan disebarkan ke berbagai mancanegara melalui media apapun. Ketika kita tidur, ketika kita belajar, ketika kita beraktifitas, mereka secara rapih memasang ancang-ancang bagaimana suatu saat kelak masyarakat muslim akan jauh dari agamanya, dan bertekuk lutut didepan wajah mereka, tanpa kita sadari.
“Yang perlu saudara-saudara perhatikan adalah bahwa tujuan misi yang telah diperjuangkan bangsa Yahudi dengan mengirim saudara-saudara ke negeri-negeri Islam, bukanlah untuk mengharapkan kaum muslim beralih ke agama Yahudi atau Kristen. Bukan itu. Tetapi tugasmu adalah mengeluarkan mereka dari islam, menjauhkan mereka dari islam, dan tidak berpikir mempertahankan agamanya. Di samping itu saudara-saudara harus menjadikan mereka jauh dari keluhuran budi, jauh dari watak yang baik... Saudara-saudara patut mengetahui bahwa para tetua kita sangat gembira dengan segala apa yang telah saudara-saudara hasilkan. Oleh sebab itu, lanjutkanlah perjuanganmu demi risalah agamamu. Semoga saudara-saudara semua mendapat berkat dari Tuhan kita, Elohim, Allah yang Maha Suci dan Maha Agung. Lanjutkanlah perjuangan ini hingga dunia benar-benar terberkati.”
Dan keniscayaan pidato itu sekarang ada di depan mata kita. Tidak usah jauh-jauh: Di Layar Kaca Perfilman Indonesia. Di depan mata anak-anak kita yang mengantri tiket untuk menonton film Indonesia dan Amerika tapi mensisipkan faham kabbalah, theosofi, hingga ateisme. Semuanya dikemas secara menghibur, dan diam-diam menikam Islam.
Selamat Datang di dunia konspirasi kawan. Bersambung insya Allah.

eramuslim.com

Selasa, 29 Maret 2011

Sebuah nama,Sebuah Cerita, Sebuah Cinta

Posted By : Abu Dzar
Inilah kisah cinta para pejuang agama ALLAH.........
mereka punya kemurnian cinta yang tak terkalahkan
keteguhan hati dan kerendahan hatinya mengagumkan dunia
Tegar dan sabar, menjadi budi pekertinya.....
lemah lembut dalam pembicaraan...dan keras terhadap musuh musuh ALLAH...
tak kenal kata lelah dalam mengarungi perjuangan

Inilah kisah cinta para penegak kalimat ALLAH.....
mereka tidak pernah sinar akan kepopuleran dunia yang menipu....
Difitnah...Dicerca...Dihujat....Dikucilkan..bahkan JIWA, ia persembahkan demi ridho ilahi
itulah tantangan setiap hari dari para pejuang agama ALLAH....
tetapi jangan salah,SELAKSA SENYUM MASIH BISA IA PERSEMBAHKAN.....

Inilah kehidupan para pemimpin dijalan ALLAH
tak pernah lepas akan penghinaan dan penderitaan
mereka korbankan segalanya....demi satu tujuan mulia saudara-saudariq,..
YAA.....DEMI 1 TUJUAN YANG MULIA untuk YANG MAHA MULIA...dan
demi TEGAKNYA KALIMAT ALLAH

Demi cita-cita seorang pemuda mengemban amanah ini untuk mengajak saudar-saudarinya kembali kepada fitrahnya menegakkan TUJUAN MULIA INI.......dang MENGHANCURKAN KEGELAPAN DI MUKA BUMI !!!
SALAM TAWHEED....

Pengikut